Minggu, 06 Desember 2015

Pengertian Morfin

Morfin merupakan jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan berkepanjangan atau kronis. Morfin bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit.
Meskipun memiliki manfaat besar, morfin juga dapat menyebabkan ketergantungan. Risiko ketergantungan ini bahkan lebih tinggi pada pasien yang di masa lalunya pernah kecanduan alkohol atau narkoba.
morfin-alodokter
Menghentikan pengobatan morfin yang telah berlangsung jangka panjang juga tidak bisa sekaligus, terutama pada pasien yang menggunakan morfin dalam dosis besar. Hal ini dapat menimbulkan gejala putus obat seperti kegelisahan, tubuh berkeringat, nyeri otot, dan mual. Untuk mengatasinya dokter akan mengurangi dosis secara bertahap hingga pasien benar-benar lepas dari morfin.

Tentang Morfin

 

Jenis obatAnalgesik opium
GolonganObat resep
ManfaatMeredakan rasa sakit yang parah
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Bentuk obatTablet, kapsul, cairan yang diminum, dan suntik

Peringatan:

  • Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, tengah hamil, atau sedang menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan jantung, ginjal, pernapasan, prostat, saluran empedu, tiroid, pankreas, dan adrenal, penderita tekanan darah rendah, epilepsi, radang usus, dan myasthenia gravis atau kondisi yang menyebabkan otot melemah.
  • Harap waspada bagi yang mengalami sembelit selama lebih dari satu minggu, baru-baru saja mengalami cidera parah di kepala, dan pernah mengalami ketergantungan terhadap obat-obatan atau minuman keras.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Morfin

Berikut ini adalah dosis awal pemberian morfin bagi orang dewasa atau bagi yang telah memiliki berat badan lebih dari 50 kilogram.
Untuk morfin tablet, dosis yang diberikan biasanya berkisar antara 5-20 mg tiap empat jam sekali. Sedangkan untuk morfin suntik, dosis yang diberikan biasanya berkisar antara 3-5 mg tiap empat jam sekali. Dosis akan diberikan sesuai dengan tingkat keparahan rasa sakit, kondisi pasien. Dosis akan direvisi secara teratur dan disesuaikan dengan respons tubuh terhadap obat.
Mengenai pasien anak-anak, selain mempertimbangkan tingkat rasa sakit dan kondisi, dosis morfin juga akan disesuaikan dengan berat badan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT

— Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsiny...