Selasa, 01 Desember 2015

9 Faktor yang Terbukti Menjadi Penyebab Kanker

penyebab kanker






Saat ini, hampir semua orang khawatir tentang kanker. Meskipun anda tidak bisa menghilangkan semua faktor risiko untuk penyakit ini, namun sebagian besar dapat dirubah. Berikut adalah sembilan faktor risiko yang terbukti dapat menyebabkan kanker menurut Cancer: Prevention and Politics:

1. Umur. Kebanyakan kanker menyerang di atas usia 45 tahun. Bukan berarti anda kebal jika berusia di bawah itu, namun hal ini berarti semakin anda berumur semakin anda harus memperbaiki faktor-faktor yang bisa merugikan kesehatan tubuh anda.

2. Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru), konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker, menggunakan obat-obatan terlarang juga memainkan peran dalam beberapa jenis kanker.

3. Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Namun, diyakini bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya, diet, air, dan kualitas udara memainkan peranan dalam penyebab kanker sehubungan dengan wilayah geografis.

4. Diet. Asupan tinggi lemak dikaitkan dengan kanker payudara, usus besar, ovarium, ginjal, paru-paru, dan endometrium; asupan serat yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko terkena kanker usus besar yang lebih tinggi; peningkatan asupan fitoestrogen dapat dikaitkan dengan tingkat resiko kanker payudara yang lebih rendah.

5. Tingginya kadar estrogen dapat menjadi pertanda meningkatnya risiko terkena kanker reproduksi, seperti payudara dan endometrium.

6. Kurang olahraga. Waktu yang sebagian besar dihabiskan di atas tempat duduk dihubungkan dengan peningkatan resiko terkena berbagai macam kanker. Untungnya, menjadi lebih aktif adalah perbaikan yang bisa dengan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang.

7. Genetika. Kebanyakan orang berpikir bahwa genetika adalah faktor risiko utama penyebab kanker, tetapi sejarah keluarga dan DNA hanyalah salah satu faktor. Penelitian baru menunjukkan bahwa gaya hidup dan diet mungkin memainkan peranan dalam perubahan gen kanker. Jadi, faktor ini masih dapat dikelola.

8. Penghasilan. Pendapatan yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung, kanker paru-paru (pada pria), kanker serviks (pada wanita), dan kanker mulut, faring, laring, dan esofagus; sedangkan pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi pada kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar (pada pria). Siapa yang mengira bahwa menjadi kelas menengah adalah suatu hal yang beruntung?

9. Pendidikan. Tingkat pendidikan yang lebih rendah terkait dengan resiko terkena kanker yang lebih tinggi dan cenderung kurang memiliki akses pada informasi pencegahan kanker. Anda tidak harus kembali ke sekolah untuk mengurangi faktor risiko ini. Para peneliti percaya bahwa banyak orang berpendidikan hanya lebih cenderung mengikuti berita kesehatan yang mengarah pada pilihan gaya hidup sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT

— Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsiny...