Kamis, 06 Juli 2017

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT


Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsinya untuk mengekskresikan hasil metabolisme tubuh (kelebihan nitrogen dan air) dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa (Mueller,2005).
Penurunan tiba-tiba faal ginjal pada individu dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan atau tanpa oliguria

Fungsi GinjaL

1.Ekskresi bahan yang tidak diperlukan
2.Pengaturan homeostatis
3.Biosintesis danmetabolisme hormon
 
EPIDEMILOGI
1.5% pasien rawat inap dan sebanyak 30% pasien yang dirawat di unit perawatan intensif. 
 2.Kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%, sedangkan di Indonesia sudah mencapai 20%. 
3. Mortalitas penderita  GGA  masih   cukup tinggi, 40–50% pada GGA oliguri dan 15–20 % pada gagal ginjal akut non-oligouri
ETIOLOGI
Penyebab GGA dapat dibagi  dalam 3 kategori utama : 
1.GGA akibat penurunan suplai darah ke ginjal. 
2.Gagal ginjal intrarenal.  
3.Gagal ginjal pascarenal. 
 
PATOFISIOLOGI
1.Perubahan filtrasi glomerulus 
2.Obstruksi tubulus 
3.Iskemia korteks ginjaL   
 
Fase Klinis GGA
1.Initiating phase
adanya pencetus s/d timbul gejala oliguria 
2.   Oliguria (Vol. Urin <400 cc/hari)à1-2 minggu
  peningkatan BUN, creatinin, as. Organik,as. Organik,as. Urat, magnesium, potasium.
Problem 
vretensi cairan
vHiperkalemi, hipermagnesia
vAsidosis metabolik
vResti infeksi
vPerdarahan saluran cerna
vPerubahan nutrisi
vResti drug toxicity

3.Diuresis :“selflimiting diuresis”(1-2 mgg);outputurin
  1-3 L/hari.
Problem
v defisit volume cairan tubuh
vHipokalemia
valkalosis metabolik
 
4. Pemulihan: GFR normal (6-12 bln)/ kronik
Problem
vPengetahuan episode ARF
vFollow-up care
vPencegahan episode berulang
 
Pemeriksaan Klinis dan Diagnosa
1.Anamnesis
2.Pemeriksaan fisis
3.Analisis Urin
4.Penentuan  indikator  urin
5.Pemeriksaan laju filtrasi glomerulus dapat menggunakan konsentrasi kreatinin serum dan Blood Urea Nitrogen (BUN)
6.Pemeriksaan penunjang untuk melihat anatomi ginjaL
7.Pemeriksaan biopsi ginjal dan serologi. 
 
OBAT-OBAT NEFROTOKSIK (RACUN GINJAL)
Obat dalam praktek klinis yang paling sering menimbulkan nefrotoksisitas:
§Agen radiokontras
§Aminoglikosida
§Non steroid antiinflamasi drug (NSAID)
§Cisplatin dan methotrexate pada pasien kanker
§Siklosporin pada pasien yang menerima transplantasi ginjal da
§Asiklovir pasien AIDS  
 
Obat yang digunakan untuk penderita penyakit ginjal memiliki karakteristik berikut :
1.Tidak menghasilkan metabolit aktif.
2.Disposisi obat tidak dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan cairan.
3.Disposisi obat tidak dipengaruhi oleh perubahan ikatan protein.
4.Respon obat tidak dipengaruhi oleh perubahan kepekaan jaringan .
5.Mempunyai rentang terapi yang lebar.
6.Tidak bersifat nefrotoksik
PENCEGAHAN GGA   
Terapi farmakologi apabila penggunaan agen nefrotoksik tidak dapat dihindarkan :
1.Fenoldopam
Merupakan agonis selektif reseptor dopamin-1 yang memiliki kemampuan mencegah nefropati akibat penggunaan agen radiokontras. Sebenarnya obat ini digunakan sebagai agen hipertensi.
2.Asetilsistein
Pemberian asetilsistein oral 600mg 2x sehari sebelum pemberian radiokontras.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT

— Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsiny...