CTM mengandung chlorpheniramine maleate. Chlorpheniramine
maleate termasuk dalam kategori agen antialergi, yaitu histamin
(H1-receptor antagonist). Chlorpheniramine maleate memiliki nama kimia
2-Pyridinepropanamine, b-(4-chlorophenyl)-N,N-dimethyl.
Obat ini biasa digunakan untuk meredakan bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya.
Penelitian pada hewan pada obat ini tidak menunjukkan risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita dalam 1 trimester, serta tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya.
Obat golongan ini memiliki efek penenang yang relatif lemah dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama. Chlorphenamine sering dikombinasikan dengan fenilpropanolamin untuk membentuk suatu obat alergi dengan antihistamin dan dekongestan.
Antihistamin sangat membantu dalam kasus di mana alergi merupakan penyebab batuk atau pilek.
Indikasi :
1. Kondisi alergi
Bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya.
2. Syok anafilaktik
Kontraindikasi :
Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat antihistamin
Obat ini biasa digunakan untuk meredakan bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya.
Penelitian pada hewan pada obat ini tidak menunjukkan risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita dalam 1 trimester, serta tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya.
Obat golongan ini memiliki efek penenang yang relatif lemah dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama. Chlorphenamine sering dikombinasikan dengan fenilpropanolamin untuk membentuk suatu obat alergi dengan antihistamin dan dekongestan.
Antihistamin sangat membantu dalam kasus di mana alergi merupakan penyebab batuk atau pilek.
Indikasi :
1. Kondisi alergi
Bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya.
2. Syok anafilaktik
Kontraindikasi :
Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat antihistamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar