•Pernapasan luar adalah
pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler.
•
•Pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel - sel tubuh.
Energi
yang dihasilkan dari proses respirasi sel dalam hati, jantung, otak, sebanyak
38 ATP. Selain dalam sel-sel tersebut, energi juga dihasilkan organ lain
sebanyak 36 ATP.
•Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter
oksigen perhari.
•Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen
atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10
hingga 15 kali lipat.
•Ketika oksigen tembus selaput
alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Dalam
mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan 2 cara pernapasan, yaitu :
•Respirasi / Pernapasan Dada, ialah
pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
•Respirasi / Pernapasan Perut, ialah
pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
•Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
Otot
antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi -->
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara
luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
•Fase ekspirasi
Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
Otot
antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme
Pernapasan Perut :
•Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.
Otot
antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi -->
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara
luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
•Fase ekspirasi
Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya diafragma ke posisi semula yang dikuti
oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Otot diafragma relaksasi --> posisi dari
mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di
paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari
paru-paru.
Kelainan /
Gangguan Sistem Pernapasan / Respirasi pada Manusia
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh
tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan seperti :
1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran
Pernapasan
Macam-macam peradangan pada sistem Pernafasan, seperti: bronchitis,
laringitis, faringitis, pleuritis, sinusitis.
a. Sinusitis, adalah radang pada rongga
hidung bagian atas.
b. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
c. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada
selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
e. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.
f. Asma, merupakan penyakit
penyumbatan saluran Pernafasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu
atau kotoran.
2. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Dinding Alveolus
a.
Pnemonia Bakteri.
Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru /
saluran napas bagian bawah yang disebabkan oleh
bakteri atau jamur.
Klasifikasi :
a).
Berdasarkan luas lesi dapat dibedakan
• Bronkopnemonia .
• Pnemonia segmental.
• Pnemonia lobar.
• Pleropnemonia.
b). Berdasarkan mekanisme terjadinya, dibedakan
atas :
•Pnemonia yang didapat di Rumah sakit (” Hospital
Acquired Pneumonia” / Nosocomial Pneumonia ) pada umumnya disebabkan oleh kuman
gram negatip.
•Pnemonia yang didapat diluar Rumah sakit /
didalam masyarakat (“Community Acquired Pneumonia”) Pada umumnya disebabkan
oleh kuman gram positip
•Pnemonia pada penderita daya tahan tubuh menurun
(Immunocompromized Pneumonia) Pada- umumnya disebabkan oleh mikroorganisme yang
biasanya tidak patogen pada tubuh normal.
b. Tuberkolosis / TBC
•Merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil
yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. TBC, penyakit paru-paru
yang diakibatkan oleh serangan bakteri Mycobacterium tuberculosa.
•Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus.
•Tuberkolosis atau TBC adalah infeksi karena
bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru tapi dapat
juga mengenai sistem saraf sentral (meningitis, sistem lymphatic, sistem
sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary, tulang dan sendi.
3. Masuknya air ke alveolus.
Kelainan/Gangguan/Penyakit Melalui Udara
a.
Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN /
sianida.
b.
Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada
darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan
oksigen atau kurang darah alias anemia.
Kelainan
Lain meliputi :
Asfiksi, gangguan Pernafasan
pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan, akibat tenggelam,
pneumonia dan keracunan.
Asidosis, kenaikan kadar asam
karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
Difteri, penyumbatan oleh
lendir pada rongga faring yang dihasilkan oleh infeksi kuman difteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar