Selasa, 08 Maret 2016

Petunjuk Pemakaian Obat (PPO)

PPO Oral

1.Cara yang paling lazim, sangat praktis, mudah dan aman, yang terbaik adalah minum obat dengan segelas air, ikuti petunjuk apakah :
Minum obat saat makan
Minum obat sebelum makan
Minum obat setelah makan
2.Obat untuk kerja diperlama (long acting) harus ditelan seluruhnya. Tidak boleh dipecah atau dikunyah
3.Sediaan cair, gunakan sendok obat atau alat lain yang telah diberi ukuran untuk ketepatan dosis. Jangan gunakan sendok rumah tangga.
4.Jika penderita sulit menelan sediaan obat yang dianjurkan oleh dokter minta pilihan bentuk sediaan lain.
 PPO Oral untuk Bayi atau Balita
1.Sediaan cair untuk bayi dan balita harus jelas dosisnya, gunakan sendok takar dalam kemasan obatnya. 
2.Segera berikan minuman yang disukai anak setelah pemberian obat yang terasa tidak enak atau pahit.  

PPO Tetes Mata
1.Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata) dan selalu ditutup rapat setelah digunakan. 
2.Untuk glaukoma atau inflamasi, petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan harus diikuti dengan benar. 
3.Cara penggunaan adalah cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, obat diteteskan pada kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit, jangan mengedip. 
4.Ujung mata dekat hidung ditekan selama 1-2 menit 
5.Tangan dicuci untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan
      
PPO Salep Mata
1.Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata). 
2.Cara penggunaan adalah cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, tube salep mata ditekan hingga salep masuk dalam kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri-kanan, atas-bawah. 
3.Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat 
4.Tangan dicuci untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan  
 PPO Tetes Hidung
1.Hidung dibersihkan dan kepala ditengadahkan bila penggunaan obat dilakukan sambil berdiri dan duduk atau penderita cukup berbaring saja. 
2.Kemudian teteskan obat pada lubang hidung dan biarkan selama beberapa menit agar obat dapat tersebar dalam hidung 
3.Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha 
4.  Setelah digunakan, botol alat semprot dicuci dengan air hangat tetapi jangan sampai air masuk ke dalam botol  kemudian dikeringkan dengan tissue bersih.  
Pemakaian Obat Tetes Telinga
1.Ujung alat penetes jangan menyentuh benda apapun termasuk telinga 
2.Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes telinga 
3.Bersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud/kapas bertangkai pembersih telinga. 
4.Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok terlebih dahulu 
5.Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap ke atas. Untuk membuat lubang telinga lurus sehingga mudah ditetesi maka bagi penderita dewasa daun telinga ditarik ke atas dan ke belakang, sedangkan bagi anak-anak daun telinga ditarik ke bawah dan ke belakang. Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit 
6.Bersihkan ujung penetes dengan tissue bersih.
 
PPO Suppositoria
1.Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air. 
2.Penderita berbaring dengan posisi miring, dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektum. 
3.Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari sampai melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi pada bayi dan 1 inchi pada dewasa. 
4.Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka 
5.Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.
 
 PPO Krim atau Salep Rektal
1.Bersihkan dan keringkan daerah rektal, kemudian masukkan salep atau krim secara perlahan ke dalam rektal. 
2.Cara lain adalah dengan menggunakan aplikator. Caranya adalah aplikator dihubungkan dengan wadah salep/krim yang sudah dibuka, kemudian dimasukkan ke dalam rektum dan sediaan ditekan sehingga salep/krim keluar. Buka aplikator dan cuci bersih dengan air hangat dan sabun. 
3.Setelah penggunaan, tangan penderita dicuci bersih
 PPO Vagina
Cuci tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan harus diikuti dengan benar. 
Jika penderita hamil, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional perawatan kesehatan. 
Penderita berbaring dengan kedua kaki direnggangkan dan dengan menggunakan aplikator obat dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin tanpa dipaksakan dan biarkan selama beberapa waktu. 
Setelah penggunaan, aplikator dan tangan penderita dicuci bersih dengan sabun dan air hangat.   
Teknik Pengguaan Insulin

1.Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan disuntik haruslah bersih. Bersihkanlah dengan cairan alkohol 70% dengan menggunakan kapas bersih dan steril. 
2.Tutup vial insulin harus diusap dengan cairan alkohol 70%. 
3.Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan kembali suspensi. (JANGAN DIKOCOK). 
4.Ambillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah terjadi ruang vakum dalam vial. Hal ini erutama diperlukan bila akan dipakai campuran insulin. 
5.   Bila mencampur insulin kerja cepat dengan kerja cepat harus diambil terlebih dahulu.  
6.Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah mengandung gelembung atau tidak. Satu atau dua ketukan pada alat suntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut. Gelembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan, namun dapat mengurangi dosis insulin. 
7.Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya suntikan dengan sudut 900. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 450 agar tidak terjadi penyuntikkan otot (intra muskular). 
Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat ditempuh usaha-usaha sebagai berikut: 
1.Menyuntik dengan suhu kamar 
2.Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat gelembung udara 
3.Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik 
4.Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak tegang 
5.Tusuklah kulit dengan cepat 
6.Jangan merubah arah suntikkan selama penyntikkan atau mencabut suntikan 
7.Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul

Penggunaan Inhaler
1.Bukalah penutup ujung inhaler lalu kocok inhaler dengan kuat. 
2.Genggam inhaler. Tarik dan hembuskan nafas secara perlahan. 
3.Pegang inhaler di depan mulut dengan kepala agak menengadah.Tempatkan ujung inhaler di dalam mulut di atas lidah dan tutup inhaler dengan bibir AndaMulailah menarik nafas perlahan dan tekan inhaler 1 kali bersamaan dengan menarik nafas perlahan sedalam-dalamnya. 
4.Tahan nafas Anda selama 10 detik atau selama mungkin yang Anda sanggup, sebelum menghembuskan nafas perlahan untuk memastikan seluruh obat masuk ke saluran nafas. 
5.Jika dokter menyarankan lebih dari 1 kali pemakaian inhaler, maka tunggulah 1 menit sebelum kembali mengocok inhaler dan mengulangi langkah pada poin 2,3,dan 4. 
6.Setelah selesai, berkumurlah dahulu dengan air hangat. 
7.Cuci dan bersihkan ujung inhaler dengan air hangat tiap hari.
Nebulizer
Suatu alat yang bisa menyemburkan medikasi atau agens pelembab seperti agens bronkodilator atau mukolitik menjadi partikel mikroskopik dan mengirimkannya ke dalam paruparu ketika pasien menghirup nafas. 
Cara Penggunaan Nebulizer 
1.Bersihkan tangan anda sebelum menggunakan nebulizer 
2.Isi nebulizer cup dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter 
3.Hubungkan corong atau masker ke nebulizer cup 
4.Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup 
5.Letakkan corong atau masker ke mulut, lalu bernapaslah dengan mulut (jika menggunakan corong) hingga obat dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat dalam cup akan habis setelah 5-10 menit. 
6.Setelah obat habis, bersihkan nebulizer cup dan corong atau masker dengan air, lalu keringkan untuk digunakan pada pengobatan berikutnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT

— Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsiny...