Rabu, 03 Agustus 2016

Farmakologi Sistem Syaraf Parasimpatik (AntiKolinergik)

Parasimpatolitik

MK: antagonis kompetitif Ach di reseptor muskarin à menghambat aktivitas sistem saraf parasimpatik à semua efek asetilkolin diperlemah
Contoh : atropin, skopolamin, ipatropium, butilskopolamin, pirenzepin
ES : semua hal terkait hambatan asetilkolin: konstipasi, mulut kering dll

Reseptor yang dihambat oleh Parasimpatolitik










Atropin (Hyoscyamine)

Sumber : Atropa belladona, Datura Stramonium 
MK: atropine menyebabkan blokade reversibel kerja kolinomimetik selektif terhadap reseptor muskarinik (M1,M2,M3)
Berbahaya utk anak dan bayi à 2 mg bisa menyebabkan kematian
KI: glaukoma, hiperplasia prostat, ulkus lambung  
 
Efek Antikolinergik/Parasimpatolitik terhadap Sistem Organ
SSP 
Atropin: Stimulasi parasimpatis medula, efek sedatif lambat dan lama  
Skopolamin: menyebabkan kantuk, amnesia 
Dosis toksik: eksitasi, agitasi, halusinasi, koma 
PK: 
parkinson : tremor akibat aktivitas kolinergik, kekurangan dopaminergik à menghilangkan tremor (atropin)+ dopamin (levodopa) 
Mabuk perjalanan : skopolamin 
 
Mata
MK:  
pupil dilatasi 
melemahkan kontraksi otot silier (sikloplegia) sehingga kemampuan akomodasi mata hilang à tidak fokus melihat dekat 
Menurunkan sekresi air mata 
PK: 
Pemeriksaan retina 
 
Obat antimuskarinik (Parasimpatolitik) yang digunakan untuk mata 
 
 
 
 
 
Sistem Kardiovaskular
Dosis besar-sedang: takikardi  
PK: infark miokardial (cardiac output turun)à atropin parenteral
 
Sistem Pernafasan 
MK: Otot polos dan kelenjar sekretorik sal. Nafas terdapat reseptor M à atropin bekerja antagonis menyebabkan bronkodilatasi  
PK: 
asma, COPD à ipatropium (sintetis atropin) 
pramedikasi anestesi inhalasi utk mengurangi sekresi trakea dan spasme laring à injeksi atropin/skopolamin 
 
GIT
Mulut kering  
Atropin dosis besar : asam lambung, pepsin, mucin ↓ 
Tukak lambung bisa KI à pengosongan lambung lama à paparan asam lama 
PK: diare 
 
Saluran genitouria  
Otot polos uretes dan dinding kandung kemih relaksasi  
PK: 
Gangguan urinasi akibat radang kandung kemih 
Oxybutynin à mengurangi spasme kandung kemih setelah protatektomi 
Tolterodin (selektif M3), Imipramin, propiverinà untuk inkontinensia urin (tidak mampu menahan urin)
     
Kelenjar keringat
Demam atropine à kel.keringat dihambat à suhu naik
 
Penggunaan terapi Parasimpatolitik
atropin  
Kejang otot polos akibat penggunaan opiat 
Antidot insektisida 
Skopolamin 
Midriatik, antiemetik pada mabuk perjalanan 
Ipatropium bromida 
Pelebaran saluran nafasàbronkodilatasi 
Butil skopolamin bromida 
spasmolitik 
Pirenzepin 
Tukak lambung 
 
 Antiparasimpatotonik
MK: penghantaran impuls motorik di blokir dengan menghambat pengeluaran asetilkolin di celah sinaps 
Obat: toksin botulinum, tubokurarin 
Botulinus Toxin A (BTA)
Untuk pengobatan simtomatis blepharospasmus idiopatis (kejang kelopak mata)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmakoterapi GAGAL GINJAL AKUT

— Gagal ginjal akut (GGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak sehingga ginjal tidak mampu menjalani fungsiny...